DUMAI (Surya24.com) - Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Dumai datang kekantor DPRD Dumai untuk meminta arahan terkait frofesi mereka agar mendapat porsi terutama di Bidang Kesehatan. Karena bagaimanapun di bidang kesehatan tentu memerlukan tenaga apoteker.

Mereka sudah punya program kerja tapi sedikit sekali mereka dipakai di bidang kesehatan. Mereka menyebutkan seperti di Puskesmas seharusnya ada apoteker tapi beberapa puskesmas malah tak ada memakai tenaga apoteker. 

Meski memiliki ilmu dan pengalaman sebagai Apoteker mereka sering dianggap tenaga kerja biasa. Pada waktu penerimaan PNS besaran-besaran di Kota Dumai beberapa waktu yang lalu tapi hanya 8 orang saja dari apoteker yang mendapat porsi. Anggota yang tergabung di IAI ini sebagian ada yang bekerja di RSUD Dumai. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Dumai, Mawardi yang juga dari Fraksi PKS menyebutkan silahkan sampaikan aspirasi yang nanti akan di advokasi oleh DPRD ke instansi terkait. 

" IAI mungkin punya program silahkan dibuat dan barangkali bisa kita sampaikan ke Dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan. Kalau programnya bagus tentu bisa kita bantu alokasi anggarannya. Kalau perlu kita buat Perda agar menjadi sumber kekuatan, "terang Mawardi, Rabu (15/1/2020).

Mawardi mengatakan, DPRD juga punya fungsi melakukan pembelaan hak masyarakat termasuk juga keluhan dari berbagai organisasi seperti IAI. " Dinas Kesehatan ada anggaran umum dan IAI bisa bersinergi ke Dinas Kesehatan karena pos anggaran apoteker ini bisa saja di Dinas Kesehatan,"ungkap Mawardi. 

Hadir pada pertemuan itu, Dian selaku Ketua, Azizah Daulay Sekretaris, Rita Bendahara, Ketua Bidang Ilmiah, Ketua Bidang Organisasi dan Humas IAI Dumai. (cu)